Tugas 9 [Sabrina Qodri Nova & 2103015113] : Sistem Operasi
RANGKUMAN
TIGA
KELOMPOK KECERDASAN TIRUAN
Nama : Sabrina Qodri Nova
Kelas : 1C
NIM : 2103015113
Pengertian Artificial Intelligence
Artificial Intelligence adalah sistem
kecerdasan yang ditanamkan atau ditambahkan oleh manusia ke dalam suatu
teknologi, yang nantinya akan dikembangkan dalam konteks ilmiah atau bentukan
dari entitas ilmiah yang sudah ada.
Kecerdasan disini, lebih menekankan pada
kemampuan untuk memperoleh sebuah pengetahuan baru dan dapat diterapkan secara
langsung. Meskipun AI memiliki konotasi yang bersifat ilmiah, AI juga membentuk
cabang ilmu komputer, pembelajaran, perilaku (behavioral), dan adaptasi dengan
sebuah mesin.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Istilah dari kecerdasan buatan pertama kali
diciptakan pada tahun 1956, dan hingga saat ini penggunaannya semakin populer
ditinjau dari segi peningkatan daya dan penyimpanan komputasinya. Untuk tahap
riset awal proyek AI terjadi sekitar tahun 1950 -an dengan tujuan
mengeksplorasi topik penyelesaian masalah dan metode simbolik.
Pada tahun 1960 -an, Departemen Pertahanan
dari Amerika Serikat juga mempunyai keinginan untuk mengembangkan dan melatih
komputer agar memiliki penalaran seperti manusia secara mendasar. Sekitar tahun
1970 -an, proyek DARPA (Defence Advanced Research Project Agency) berhasil
menyelesaikan studi kasus mengenai pemetaan jalan. Dan di awal abad ke – 21,
tepatnya pada tahun 2003, DARPA juga sukses untuk menghasilkan asisten pribadi
cerdas.
Setelah itu, teknologi AI terus mengalami
perkembangan hingga saat ini masuk pada program yang lebih detail lagi, dengan
menerapkan algoritma dari deep learning (pembelajaran secara mendalam).
Dimana, kecerdasan buatan yang dikembangkan mampu untuk mengerjakan tugas dan
memberikan solusi secara lebih kompleks dengan kondisi yang lebih bervariatif.
Kategori AI
Pengembangan AI sendiri terbagi menjadi dua
kategori berdasarkan alokasi penggunaannya, yaitu Weak dan Strong AI.
1. Lemah
Untuk Weak AI sendiri juga sering
disebut dengan kecerdasan buatan sempit yang berarti, sistem AI yang dibuat dan
dilatih untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu saja. Contohnya, asisten
pribadi virtual seperti Apple Siri, Amazon Alexa, Google Assistant dan lain
sebagainya.
2. Kuat
Dan kategori yang kedua, termasuk ke dalam
kecerdasan buatan umum atau Strong AI, yang berarti sistem AI dengan
kemampuan kognitif (pengetahuan) manusia secara umum (common). Contoh dari
penerapan kategori ini adalah sistem rekomendasi dalam eCommerce, media sosial,
dan contoh yang lainnya. Dimana, algoritma tersebut mampu untuk memberikan request hasil
pencarian dari user saat mengakses aplikasi atau website dalam internet.
Jenis – Jenis AI
Setelah mengetahui pengertian, sejarah, dan
kategori dari kecerdasan buatan, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai
jenis – jenisnya.
1. Neural AI
Jenis yang pertama ini sangat populer di
kalangan ilmuwan komputer pada tahun 1980 -an. Neural AI merupakan sistem
pengetahuan yang tidak direpresentasikan ke dalam bentuk simbol, namun lebih
pada bentuk neuron buatan seperti otak yang telah direkonstruksi dengan
baik. Kemudian, pengetahuan yang telah terkumpul akan dipecah menjadi
bagian – bagian yang lebih kecil dan nantinya akan dihubungkan ke dalam sebuah
kelompok. Pendekatan ini dikenal dengan sebutan metode bottom-up dan
bekerja dari bawah. Jadi, sistem saraf harus dilatih supaya bisa mengumpulkan
berbagai pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak.
2. Neural Network
Jenis kedua adalah Neural Network, adalah jenis
sistem yang diatur ke dalam suatu lapisan yang saling terhubung satu sama lain
melalui simulasi. Input disini merupakan lapisan paling atas yang memiliki
fungsi sama dengan sensor. Dan setidaknya, terdapat dua sistem atau lebih
dalam kumpulan sistem yang lebih besar tersusun secara hierarki. Lapisan
tersebut yang nantinya akan mengirim dan mengklasifikasikan sebuah informasi
melewati koneksi.
3. Symbol-Manipulating AI
Jenis yang terakhir, merupakan sistem AI yang
bekerja dengan simbol abstrak. Jenis ini termasuk dalam perancangan yang
membutuhkan banyak eksperimen atau percobaan. Inti dari tahap eksperimennya
adalah untuk menguji sistem kecerdasan manusia yang direkonstruksi pada tingkat
yang lebih terstruktur dan logis. Kemudian, informasi yang diperoleh akan
bekerja dengan simbol yang nantinya akan dibaca oleh pengembang (developer).
Dimana, koneksi yang terbentuk bersifat abstrak dan hasil kesimpulannya
logis.
Cara Kerja Artificial Intelligence
Cara kerja dari kecerdasan buatan
menggabungkan dari sejumlah data, algoritma cerdas, pengolahan sistem yang
berulang, serta dapat memungkinan sebuah perangkat lunak untuk belajar secara
otomatis mengikuti pola dan fitur yang ada. Terdapat beberapa bidang studi
luas dengan cakupan teori, metode, model dari sebuah kecerdasan buatan, yang
meliputi: pembelajaran mesin, jaringan neural, deep learning, cognitive
computation, computer vision (visi komputer), dan pemrosesan
bahasa ilmiah. Selain itu, AI juga dapat dikembangkan untuk mendukung
sistem seperti unit pemrosesan grafis, algoritma lanjutan, internet of
things, hingga API atau lebih dikenal dengan antarmuka pemrosesan aplikasi. Dan
yang sangat populer akhir – akhir ini, pengembangan dari teknologi
berbasis machine learning yang telah menerapkan kecerdasan buatan
sebagai komponen penting.
Contoh Penerapan Teknologi AI
Berikut ini kami akan memberikan beberapa
contoh terkait dengan penerapan Artificial Intelligence pada kehidupan sehari –
hari.
1. Asisten Virtual
Terdapat banyak sekali contoh platform atau
perangkat keras yang menyediakan teknologi berbasis asisten virtual ini,
misalnya saja Google Assistant, Amazon Alexa, Siri, dan lain – lain. Tugas dari
asisten virtual ini adalah mampu untuk mencatat setiap informasi yang anda
butuhkan, serta memberikan informasi berkaitan dengan waktu acara anda.
Selain itu, asisten virtual juga dapat digunakan
untuk memutar musik, mengirim pesan, membuka aplikasi, dan fitur advanced yang
lainnya. Dan fitur yang paling menarik adalah kemampuan dalam mengetahui apa
yang anda suka serta memberikan rekomendasi konten yang sering anda tonton atau
akses di dalam internet.
2. Deepface Facebook
Contoh yang kedua, dikembangkan oleh
perusahaan raksasa Facebook dimana memiliki fitur untuk mendeteksi dan
mengenali wajah pada postingan foto. Dengan teknologi ini, anda tidak perlu
bersusah payah menandai foto secara manual. AI dapat mengenali wajah
berdasarkan data yang berhasil diperoleh, yang mana berasal dari rekomendasi
atau saran ketika anda menyetujui sebuah foto yang berhasil diberi tanda.
3. Rekomendasi pada eCommerce
Contoh Implementasi yang ketiga ini banyak
anda temui ketiga melakukan sebuah transaksi jual beli secara online melalui
situs atau platform marketplace. Apakah anda menyadari ketika anda melihat –
lihat produk, pada beberapa saat akan muncul hasil pencarian rekomendasi dari
produk yang telah anda cari.
Nah, itu merupakan hasil dari pengamatan yang
dilakukan oleh AI untuk membantu anda dalam mencari informasi produk atau
barang yang anda butuhkan saat ini. Konsep dari pencarian tersebut berasal dari
data mining yang berhasil diterapkan pada kecerdasan buatan.
4. Bisnis Manufaktur dan Retail
Untuk penerapan pada bisnis manufaktur lebih
banyak berkaitan dengan penggunaan Internet of Things (IoT), yang
mana dapat menganalisis data pabrik secara lebih cepat. Dengan jaringan yang
terhubung dengan internet, mampu untuk memberikan pembelajaran secara
mendalam dengan menggunakan data yang terstruktur.
Untuk bisnis retail sendiri, AI telah menyediakan
kemampuan dalam belanja secara virtual yang menawarkan hasil rekomendasi yang
dipersonalisasi. Selain itu juga mendiskusikan opsi pembelian dengan konsumen,
pengelolaan stok dan tata letak situs yang lebih optimal.
5. Layanan Kesehatan dan Perbankan
Dalam bidang kesehatan, artificial
intelligence juga berperan dalam memberikan pengobatan dan pembacaan sinar X
yang dipersonalisasikan. Asisten pribadi juga dapat berperan sebagai pengingat
untuk selalu meminum obat secara teratur, serta berolahraga dengan rutin.
Terkait dengan bidang perbankan, juga dapat
membantu dalam mengidentifikasi proses transaksi yang memungkinkan terjadinya
tindakan penipuan, serta dapat mengotomasi tugas dalam pengelolaan data nasabah
secara efisien.
6. Bidang Robotika
Dan contoh yang terakhir merupakan
pengembangan dalam industri robot. Tentunya, pengembangan robot lebih
dikhususkan untuk membantu pekerjaan manusia supaya lebih cepat dan optimal.
Penerapan robotika juga telah diimplementasikan ke dalam pembuatan jalur perakitan
untuk produksi mobil oleh NASA yang membantu memindahkan objek besar di luar
angkasa.
Manfaat Kecerdasan Buatan
Banyak sekali manfaat dan kelebihan yang
dapat diperoleh dari penggunaan artificial intelligence pada setiap kegiatan
yang dilakukan manusia, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengotomasi pembelajaran secara
berulang melalui data
AI dapat melakukan otomasi untuk menangani
tugas yang lebih kompleks dan bervolume tinggi, serta terkomputerisasi dengan
andal tanpa mengalami suatu kelelahan. Yang mana, akan sangat berbeda dengan
proses otomasi yang dilakukan pada perangkat keras untuk menggerakkan
robot.
2. Untuk menambahkan kecerdasan
Pada sebagian besar kasus, AI tidak dijual
secara terpisah namun lebih kepada dikembangkan dalam sebuah produk untuk
meningkatkan sisi fungsionalitas dan kredibilitas perangkat tersebut. Contoh
dari penerapan ini seperti asisten virtual untuk membantu dalam menjadwalkan
dan memenuhi setiap kebutuhan dari manusia sesuai dengan fitur yang
dimilikinya.
3. Dapat beradaptasi melalui algoritma progresif
Untuk AI sendiri telah menemukan struktur
dan keteraturan data yang diolah sehingga menghasilkan algoritma yang lebih
terampil dan cerdas. Jadi, dengan bantuan bahasa pemrograman yang dibuat oleh
pengembang, artificial intelligence mampu untuk mengajarkan sendiri produk yang
telah direkomendasikan secara online.
4. AI dapat menganalisis data lebih banyak
Proses analisa data juga dapat dilakukan
dengan lebih baik menggunakan jaringan neural yang mempunyai banyak lapisan
tersembunyi. Dengan bantuan big data, maka mampu untuk menyimpan dan mengelola
data lebih banyak dan cepat. Semakin banyak data yang diinputkan, maka semakin
akurat juga model pembelajaran yang dilatih.
5. Memiliki keakuratan yang lebih optimal
Manfaat yang terakhir adalah mempunyai
keakuratan yang lebih optimal dengan bantuan deep learning. Jadi, peran
data akan sangat krusial dan menentukan dalam menciptakan keunggulan yang
kompetitif.
Kecerdasan Tiruan telah menjadi salah
satu cabang riset yang sangat aktif dan produktif bagi para ilmuwan dibidang
komputer dan psikologi lebih dari 50 tahun. Pada umumnya Kecercasan Tiruan
dapat dikelompokan dalam 3 bagian
Kecerdsan Tiruan dapat dikelompokan menjadi tiga
kelompok sebagai berikut:
Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based
systems, KBS): model dinyatakan secara eksplisit dan dibangun menggunakan kata
dan symbol.
Inteligensia berbasis komputasi (Computational
intelligence, CI): model secara implisit yang dinyatakan dengan
teknik-teknik numerik.
Hybrid (campuran).
Sistem Berbasis Pengetahuan (KBS)
KBS meliputi teknik-teknik seperti
rule-based, case-based reasoning, dan induction systems. Karena pengetahuan
dimodelkan secara eksplisit dengan menggunakan kata dan simbol, ia dapat dibaca
dan dimengerti oleh manusia
Inteligensia Berbasis Komputasi (CI)
CI berusaha mengatasi kelemahan kelompok KBS
dengan cara membuat suatu model berbasis pada pengamatan dan pengalaman. Dalam
hal ini, pengetahuan tidak secara eksplisit dinyatakan melainkan
direpresentasikan melalui angka-angka (numeris) yang dapat disesuaikan seiring
dengan bertambahnya ketelitian dari sistem. Termasuk dalam kategori ini adalah
neural networks, genetic algorithms dan algoritma optimasi yang lain, serta
teknik untuk mengatasi ketidak pastian seperti fuzzy logic.
Kecerdasan Tiruan Hybrid
Kelompok hybrid adalah campuran antara
sesama unsur KBS atau sesama unsur CI atau kombinasi antara unsur
KBS dengan unsur CI. Tujuan penggabungan ini adalah untuk membuat suatu sistem
paduan yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu bila berdiri sendiri,
jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing-masing
kelompoknya.
Kesimpulan
Artificial Intelligence adalah sebuah sistem
kecerdasan yang ditanamkan oleh bantuan manusia ke dalam sebuah teknologi
khusus untuk membantu berbagai aktivitas yang ada. Kategori dari AI terbagi
menjadi dua, yaitu strong dan weak. Kemudian, jenis – jenis AI terbagi lagi
menjadi tiga jenis, yaitu neural AI, neural network, dan symbol manipulating
AI. Contoh penerapan dari kecerdasan buatan telah diimplementasikan dalam
bidang perbankan, manufaktur, retail, robotika, kesehatan, dan teknologi
informasi.
sumber tugas : https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Komentar
Posting Komentar